Slackline Untuk (Sangat) Pemula

Posted by on Wednesday, June 12, 2013

Kali pertama saya mencoba slackline, saya merasa sangat frustasi karena mencoba berjalan di atas tali webbing sangatlah sulit (baca artikel saya sebelumnya di sini). Tetapi rasa penasaran tidak membuat saya berhenti pada percobaan pertama. Beruntung saya menemukan tutorial yang sangat membantu saya. Berikut beberapa gerakan dasar seperti yang saya praktekkan di awal-awal masa latihan saya untuk melangkah di atas webbing. Dan gerakan tersebut membuat slackline menjadi olahraga yang menyenangkan hingga sekarang. Saya hanya mencoba menguraikan kembali tutorial yang saya dapat saat itu. Dan berjalan di atas webbing yang dulu susah setengah amti bukanlah hal sulit untuk saat ini.




Walaupun sekilas tampak sama, slackline sangat berbeda dengan tightwire (atraksi keseimbangan meniti kawat baja bulat dengan menggunakan galah). Slackline tidak menggunakan galah ataupun alat bantu keseimbangan lain. Slackline lebih menitikberatkan pada penempatan titik keseimbangan tubuh, gerakan, dan reflek anggota badan agar slacker mampu berjalan atau melakukan atraksi lain di atas tali webbing.

Untuk dapat mahir menguasai gerakan slackline yang rumit, seorang slacker harus terlebih dahulu dapat berjalan di atas tali. atau setidaknya mengetahui titik keseimbangan tubuhnya, karena pada dasarnya titik keseimbangan setiap orang berbeda-beda. Berjalan di atas webbing dengan lancar adalah tahap pertama yang harus dikuasai sebelum seorang slacker belajar ke tahap berikutnya, yaitu gerakan-gerakan trickline yang lebih rumit.

Pada awalnya, seseorang akan merasa sangat kesulitan untuk dapat berjalan di atas webbing, terlebih untuk mengatasi efek pendulum dan  posisi webbing yang terkadang tidak stabil. Namun demikian, jika kita berlatih dengan teknik dasar yang benar, maka proses belajar akan semakin cepat dibanding mereka yang belajar tanpa memperhatikan teknik dasar. Hal lain yang perlu diperhatikan dalam memulai belajar slackline adalah konsentrasi, dan tentunya adalah kesabaran!

Ada beberapa paradigma yang berkembang di masyarakat Indonesia tentang cara menyeimbangkan badan saat berjalan di atas tali yang pada umumnya keliru. Melalui tutorial berikut, bisa jadi anda baru menyadari bahwa anggapan anda selama ini pun keliru. Berikut gerakan paling dasar yang harus anda perhatikan untuk memulai belajar slackline.

1. Angkat Tanganmu!


Pada umumnya, orang cenderung keliru dengan teknik yang pertama ini. Sebagian besar orang yang saya temui selalu mengira bahwa agar dapat seimbang di atas tali, maka posisi tangan berada di samping. Namun sebenarnya anggapan itu salah besar. Anda akan dapat benar-benar seimbang justru jika tangan anda menghadap ke atas.

Manusia normal, akan lebih leluasa menyeimbangkan kembali badannya jika akan jatuh saat berada di atas tali jika posisi tangan ke atas dibandingkan posisi tangan mengahdap ke samping. Kita dapat belajar dari alam yang telah mendesain seekor gibbon (di Indonesia Owa-owa/Owa Jawa) yang dapat berjalan di atas sulur dengan posisi tangan menghadap ke atas.

Untuk mempelajari teknik ini, pada awalnya mungkin agak sulit karena anda harus mengingat mempertahankan posisi tangan anda, sedangkan anda juga harus memikirkan untuk melangkahkan kaki anda dengan ahti-hati. Tak hanya itu, jika anda belum terbiasa, biasanya latihan ini akan terasa melelahkan karena anda harus menahan tangan anda untuk menghadap ke atas.

2. Hadap Depan



Hampir setiap orang yang saya temui juga mempertanyakan hal ini "Kalau tidak melihat tali, bagaimana saya bisa tahu kalau saya menginjak tali dengan pas?"

Jawabnnya sederhana. Jika kita berjalan lurus ke ke depan, secara otomatis kita akan menginjak tali webbing dengan tepat. Dengan tekanan yang (sangat) kencang, tali webbing secara otomatis berada pada garis lurus. Jadi kita tidak perlu mengkhawatirkan tidak menginjak webbing dengan pas. Tentunya selama kita berjalan lurus pula.

Hadaplah sekitar 10-20 meter ke depan, dan lihatlah ke satu titik tertentu. Hal itu akan membantu pikiran anda fokus dan berkonsentrasi pada langkah anda, untuk selnajutnya membantu anda menemukan keseimbangan anda. Trik paling mudah adalah dengan melihat ke arah anchor point atau ujung tali webbing anda.

Perlu diingat bahwa dalam melakukan teknik APAPUN, baik gerakan dasar hingga gerakan trick yang paling rumit sekalipun, pandangan kita harus terfokus ke satu titik. Inilah sebabnya olahraga slackline disebut sebagai olahraga yang menekankan pada konsentrasi.

Tak hanya itu, menghadap ke depan dan fokus ke satu titik juga akan sangat membantu para slacker saat melakukan aktifitas highlining. Hampir semua orang memiliki ketakutan tersendiri terhadap ketinggian. Saat anda tidak melihat ke bawah dan pikiran kita foklus ke satu titik, maka rasa takut akan sangat mudah untuk kita abaikan.

3. Jangan Menyilangkan Kaki

Selalu pertahankan agar kaki selalu sejajar dengan posisi webbing. Hal ini akan sangat membantu anda dalam mempertahankan keseimbangan anda. Saat posisi kaki sejajar dengan webbing, maka kecenderungan kita untuk jatuh adalah ke arah depan dan belakang. Jika posisi kaki menyilang dengan arah tali maka kecenderungannya, kita akan jatuh ke samping webbing.

Seringkali orang yang tidak sabar dalam belajar slacklining, akan berjalan dengan cepat (atau terkadang mencoba berlari) untuk dapat mencapai ujung tali webbing. Tetapi hal itu justru membuat mereka tidak fokus dan gerakannya menjadi tak beraturan, terutama gerakan/posisi kaki. Sekali kaki menyilang dengan arah webbing, maka secara otomatis mereka akan tidak seimbang dan itu berarti akhir dari langkahnya di atas webbing.

Tak perlu buru-buru dalam berjalan. Intinya bukanlah berhasil berjalan sampai ke titk seberang, tetapi mengetahui posisi letak keseimbangan tubuh anda. Jadi teruslah berjalan lurus dan perhatikan setiap langkah anda. Semakin sering anda belajar, maka posisi kaki bukanlah menjadi kendala. Dalam beberapa gerakan trickline, ada beberapa gerakan di mana anda akan merasa lebih nyaman jika posisi kaki menyilang dengan arah tali.

4. Tekuk Sedikit Kakimu

Selain tiga teknik dasar tadi, menekuk sedikit kaki kita juga cukup penting. Hal ini dimaksudkan agar badan kita tidak kaku dan lebih mudah mengontrol reflek badan kita. Menekuk sedikit kaki kita juga memudahkan untuk menempatkan posisi berat badan kita pada pinggul dan badan.

Selain itu, menekuk kaki juga dapat berfungsi untuk mengatur tekanan badan pada webbing. Saat kita sedikit goyang, salahs atu trik untuk menyeimbangkan badan adalah dengan menekan sedikit webbing, sehingga pijakan kita tetap kokoh.

5. Rileks

Di luar gerakan dasar yang saya sebutkan tadi, satu hal penting yang tidak boleh dilupakan adalah rileks. Akan sangat sulit untuk mengumpulkan konsentrasi jika pikiran kita di bawah tekanan. Tak hanya itu, jika kita tidak rilkes, maka gerakan kita pun secara otomatis tidak akan teratur. Nikmati saja setiap langkah dalam slacklining. Dan tentu saja, bukankah kita melakukan aktifitas slacklining untuk kesenangan?

6. Tips

Berdiri (di atas webbing) dengan satu kaki akan lebih seimbang dibanding berdiri dengan dua kaki sekaligus. Pada awal proses latihan, ada baiknya untuk mencoba berdiri dahulu dengan satu kaki. Cobalah untuk tetap seimbang selama 15 hingga 30 detik. Mulailah dengan salah satu kaki, bergantian dengan kaki yang lain. Setelah itu, mulailah berjalan perlahan dengan tetap memperhatikan gerakan-gerakan di atas.



Selamat mencoba.

*Photo Credit by Kuntho Wibisono, editing by me.

One Comment

  1. Mas,,,bisa post tutorial cara pasang tali slackline yg benar, alatalat apa saja yg digunakan...thx

    ReplyDelete