Ndhas Buto Jejak Petualang Part 1

Posted by on Wednesday, February 4, 2015



Untuk kesekian kalinya aku kembali Ndhas Buto. Kali ini aku bersama tim Jejak Ptualang Trans 7. Mei tahun sebelumnya adalah untuk pertama kalinya salckline masuk di media televisi Indonesia. Saat itu aku dan Yusak Yulius berhasil membuat jalur highline Jejak Petualang yang berada di Blok F Pantai Siung (artikelnya bisa kalian baca di sini). Saat itu aku hanya sendiri, walaupun teman-teman dari Freeslack Crew baru belajar slackline dan belum terlibat dalam highline.

Rute Jejak Petualang tidak begitu tinggi, hanya sekitar enam meter dengan panjang hanya sekitar sepuluh meter. Kalau aku bandingkan dengan sekarang mungkin rute Jejak Petualang tidak ada apa-apanya. Dan jelas hanya diperuntukkan bagi "amatir" yang abru berjalan di atas tali.
 

Namun demikian, bagaimanapun juga perkembangan slackline di Indonesia telah tertinggal bertahun-tahun dari negara asalnya, atau negara-negara maju lainnya. Bagaimanapun juga, rute Jejak Petualang merupakan salah satu jejak perkembangan slackline di Indonesia. Saat ini bisa diibaratkan slackline Indonesia masih balita yang masih belajar berjalan. Dan tentu saja perkembangan slackline masih sangat jauh ke depannya.



Melihat rekor-rekor yang telah dipecahkan di luar -yang telah ratusan meter, enam ratus meter tepatnya- sangat tidak bisa dibandingkan dengan rekor di Indonesia yang baru berkisar lima puluh meteran. Tentu saja masih banyak peluang tentang perjalanan dan perkembangannya.

Kita akan terus melihat slackline berkembang bergenerasi. Tulisan ini aku cukupkan tanpa menyentuh esensi cerita tentang liputan Jejak Petualang kami. Jujur ada banyak sekali materi tulisan yang belum tergarap, belum temasuk tulisan komersial yang menjadi tanggungjawabku. Semoga melalui foto yang ada di halaman ini dapat menceritakan sedikit aktifitas kami saat itu, wlaupun tidak mendetail.



Aku akan mengupdatenya lain waktu jika ada waktu lebih untuk menceritakan kembali kisah ini.

Leave a Reply