Waterlining Blue Lagoon

Posted by on Wednesday, February 4, 2015



Walau tidak semegah namanya, tetapi slacklining di lokasi baru selalu menyenangkan. Get in touch dengan lokal dan merasakan pengalaman baru adalah bagian yang paling utama. Ditambah keeksotisan tempat membuat inti dari slacklining di alam terbuka.
12 Desember 2014. Sebelumnya aku dan rekan-rekan dari Freeslack Crew mensukseskan urbanlining di Palur Plaza, dengan sedih aku gagal mengikuti Indonesian Slackline Meeting. Kali ini tampaknya aku harus kembali bersedih karena undangan untuk slacklining di Jogja Electronic Center untuk event Distro & Clothing Expo kembali gagal karena ketidaktersediaan anchor di lokasi.

Aku yang sudah kepalang tanggung berada di Jogja tidak mau membuang waktuku di kota ini. Aku mendapat info tentang lokasi yang tengah booming di Jogja. Namanya Blue Lagoon. Dari foto yang aku dapat melalui internet, tampaknya lokasinya cukup menjanjikan untuk waterlining.

Lokasi itu aku share melalui group Freeslack dan mengajak siapa saja yang akan ikut. Tampaknya hanya Albana yang kebetulan bisa ikut denganku. Lalu berdua kami berangkat menuju Blue Lagoon tersebut. Aku teringat judul film "agak dewasa" yang pernah aku tonton dengan mantanku saat kuliah dulu dengan judul yang sama. Dan tentu saja saat itu kami telah cukup dewasa untuk menonton film itu.

Aku agak geli jika membayangkan orang yang pertama kali menamai tempat itu. Entah apapun motifnya memilih nama tersebut.

Blue Lagoon brada di Jalan Kaliurang Km 13. Tampaknya tempat itu cukup dikenal oleh kalangan muda skitar. Aku sempat bertanya beberapa orang tua yang kami temui di jalan, dan mereka sama sekali tidak mengetahui tempat yang kami maksud. Aku sempat bertanya kepada salah satu pegawai minimarket dan dengan tepat dapat memberikan petunjuk kepada kami. 

Sudah saya duga, tempat semacam itu pastilah dengan cepat menyebar melalui media sosial yang didominasi kalangan muda. Aku juga menduga seberapa indah atau seberapa besar tempat yang disebut Blue Lagoon tersebut. Tepat sesuai dugaanku, Blue Lagoon adalah tempat yang dilebih-lebihkan pengguna media sosial dan tampaknya viral marketingnya sukses dengan sempurna.

Blue Lagoon adalah sebuah bagian dari sungai yang berada di pemukiman warga dan terletak di tengah rerimbunan pohon bambu. Lebarnya sekitar lima belas meter dengan panjang sekitar dua puluh limaan meter. Airnya jernih dan cukup sejuk. Pengunjung yang banyak membuat pedagang yang juga banyak di sekitar area terebut. Tampaknya lokasi yang cukup booming beberapa waktu terakhir menjadi magnet bagi penduduk yang mencoba mencari peruntungan di lokasi ini.

Walau demikian, loaksi yang sepertinya dikelola warga ini dirawat dengan baik. Tampak dari lokasi yang cukup bersih. Aku dan Albana hanya sempat mengambil foto beberapa momen, karena tidak lama setelah kami sampai di lokasi hujan turun dengan derasnya. 

Leave a Reply